Sunday, February 20, 2005

surat ke-3 bulan Februari 2005

Just in case if you do not receive my pictures, youcan click this:http://share.shutterfly.com/osi.jsp?i=EeANnLhi2buWznoThen click View Pictures….

3) 2nd Sunday of Lent, February 20, 2005

Monday, February 14, 2005. “I suffer, the more Isuffer the more I love; the more I love the more Iwant to suffer. I suffer, I love, I no longersuffer…abandonment the only confess.”

In the afternoon after coming back from CTU, I wasphoned by Ms.Digna from Alexian Brother Hospital,giving a good news for me that I am accepted to thesummer CPE program. I am very pleased to hear thisgood news after last week having interview and a lotof effort I did since October last year to make ithappen. Thanks be to God and to all of you who haveprayed and wish the best for me to do this servicethis coming summer, June 6th to middle of August 2005.I had a class of Millennium Spirituality today andwatched a film about Therese Lisieux and I found thatin my community we have this videocassette so in theafternoon I watched it.

Tuesday, February 15, 2005. “This kind of monasticismcannot be extinguished. It is imperishable. Itrepresents an instinct of the human heart, and itrepresents a charism given by God to man. It cannot berooted out, because it does not depend on man. It doesnot depend on cultural factors, and it does not dependon sociological or psychological factors. It issomething much deeper.” He finished the talk,suggesting that questions wait until the eveningsession and concluded with the words, “So I willdisappear” (The last words of Thomas Merton, OCSO).

In the class of theological reflection at theScalabrinian house, my classmate named Brother Zig, aPhilippinos Alexian Brother gave me information aboutthe e-mail address and e-mail of the superior ofAlexian Brothers Community at Elk Grove Village,located behind the Alexian Brother Hospital in which Iwill spend 2.5 months for the summer CPE program. Iwrote an e-mail to him (Brother Danny) then I pursuedwith a phone call and he answered me that so far it’snot a problem to live in his community but he has toask his community first then he will answer later. A good news I heard today that an acquaintance of minewho used to live in Fresno, California has moved toOrlando, Florida and as I called her up, she offeredme to visit her then I said if possible I would comethis summer after doing my CPE. She is the daughter ofmy father’s friend whom told me when I was inIndonesia that he has a daughter who lives in the USAsince 1980’s. Her name is Cik Ana and originally frommy hometown, Madiun, East Java. I want to make a wishthat I can visit her at the due time while I stillstay in the USA.

Wednesday, February 16, 2005. “Go PLACES = Gluttony,Pride, Lust, Anger, Covetousness (Greedy), Envy,Sloth. They are the seven capital sins.”

In the morning I was at the library of CTU to see somevideocassettes, cassette tapes and DVD that support mystudy on the spirituality. I found a DVD of ThomasMerton and I borrowed it and watched it immediately athome. After attending the class of MillenniumSpirituality, I went to Saint Peter Church at downtownas usual to have monthly confession. In the same busthere was a Vietnamese Franciscan (OFM) named FatherJoseph who is my classmate at the MillenniumSpirituality. He told me that he lives also at SaintPeter Church. On the way go home, at the same bus Imet my ESL program classmate at SHST-Milwaukee who isstill studying English (TOEFL) at DePaul University.He is Octavio, a Mexican candidate of SCJ. At night Iwas reading Thomas Merton and listening to cassettetapes of Basil Pennington, OCSO.

Thursday, February 17, 2005. “Be silent, for that isthe absolute” (Kierkegaard). “In proclaiming the Word,the church must fall silent before inexpressible: Letwhat cannot be spoken be worshiped in silence” (Cyrilof Alexandria).

In the morning at 8.30 I met Dawn Notwehr, OSF at CTUto have discussion about my M.Div program and I willmeet her again next Wednesday, 23 February at the sametime. In the afternoon I cooked for my community, beefsoup (rawon), shrimp crackers and rice. After supper,we had a community meeting to evaluate our communityproject of life (the dimension of community life).

Friday, February 18, 2005. “Taken, Blessed, Broken andGiven” (Henry Nouwen).

After Mass I did some work, cleaning the second andthird floor and did laundry. In the afternoon Iwatched videocassettes entitled Passion andSpirituality (in remembrance of Henry Nouwen) andMonastery. Both of these tapes I borrow from CTU’slibrary. At 5.30 p.m. we had a way of cross prayer atthe chapel. At night I typed this journal and while Iwas listening to some tapes about priesthood.

Saturday, February 19, 2005. “The first duty of loveit to listen” (Paul Tillich).

Today I just stayed at home, reading ‘Mission onTrial’ for my development of Mission Theology onMonday, watching videocassette from CTU entitled ‘ABiblical View of Justice” by John Carr, phoned somefriends and families. At night I did massage to Ignaswho asked me favor to do this traditional healingsince he got headache. I used to do this kind ofmassage to my father when I was at home; because not Ilike to do it but because my father always force me todo it for him; what are you gonna do? That’s why I getaccustomed to do it.

Sunday, February 20, 2005. “You can’t live a perfectday without doing something for someone who will neverbe able to repay you” (John Wooden).

In the morning I saw snow adorned the street and theweather was cloudy then I headed to Saint ThomasChurch to attend Mass at 8 a.m. After the Mass,together with Ignas, I went to Osco Store to make a CDpicture from my digital camera and sent them viaInternet to some penpals of mine. In the afternoon Icooked for my community, just simple and easy menu,frozen Lasagna and Garlic bread.

Jika belum menerima photo saya terbaru, silahkan klikdi bawah ini:http://share.shutterfly.com/osi.jsp?i=EeANnLhi2buWznoLalu klik ‘View Pictures’….

3) Hari Minggu Masa Pra-Paskah ke-2, 20 Februari 2005

Senin, 14 Februari 2005. “Saya menderita, semakin sayamenderita semakin saya mencintai; semakin sayamencintai, semakin saya ingin menderita. Sayamenderita, saya mencintai, saya tidak lagimenderita…dengan bebas satu-satunya pengkuan.”Sore hari setelah kembali dari CTU saya ditelpon olehMs.Digna dari Rumah Sakit Alexian Brother,menyampaikan kabar gembira buat saya bahwa sayaditerima dalam program CPE (Clinical PastoralEducation) untuk musim panas 2005 ini. Saya sangatgembira sekali menerima kabar ini setelah minggu lalumengadakan interview dan berusaha jauh-jauh hari dansedapat mungkin sejak bulan Oktober tahun lalu, 2004agar harapan saya diterima dalam CPE ini terwujud.Syukur kepada Allah dan kepada semua orang yaitu Andasekalian yang telah berdoa untuk saya dan mengharapkanyang terbaik buat saya untuk menjalankan pelayanan danstudi ini dalam program musim panas 2005 ini dari 6Juni hingga pertengahan Agustus. Saya menghadiri kuliah Spiritualias Millennium hariini dan menonton sebuah film tentang Therese Lisieuxdan saya menemukan kaset video ini juga di komunitassaya sendiri lalu saya menontonnya secara utuh.

Selasa, 15 Februari 2005. “Hidup monastik ini tidakdapat dipadamkan. Hidup monastik ini tak akan pernahpunah. Hidup monastik ini merupakan sebuah instinghati nurani manusia dan ini merupakan sebuah karismayang diberikan oleh Allah pada manusia. Ini tidakdapat dibasmi, karena ini tidak tergantung padamanusia. Ini tidak bergantung pada faktor budaya danini tidak bergantung pada faktor sosiologis atau punpsikologis. Ini adalah sesuatu yang lebih dalam.”

Iamengakhiri ceramahnya, menawarkan bahwapertanyaan-pertanyaan menunggu hingga sesi petang haridan ia mengakhiri pertemuan ini dengan kata-kata,“Maka saya akan menghilang” (The last words of ThomasMerton, OCSO).Dalam kelas refleksi teologi di rumah Scalabrinian,teman sekelas saya bernama Bruder Zig, seorang AlexianBrother asal Philippina memberikan informasi tentangemail dan nomor telepon superior komunitas AlexianBrothers di Elk Grove Village, terletak di belakangRumah Sakit Alexian Brothers di mana saya akanmenjalankan masa CPE musim panas selama 2,5 bulan.Saya menulis e-mail kepada bruder kepala komunitas ini(namanya Bruder Danny) dan menelpon dia lalu iamenjawab dengan ramah bahwa sejauh ini tidak masalahseseorang tinggal di komunitas dia namun ia akanbicara dulu dengan komunitasnya dan akan memberitahusaya lagi. Sebuah kabar gembira saya dengar hari ini adalahseorang kenalan saya yang dulu tinggal diFresno-California telah pindah di Orlando-Florida dansaat saya menelponnya, ia menawari saya untukmengunjunginya di Florida lalu saya bilang kalaumungkin saya akan ke sana musim panas ini setelahmenjalani program CPE saya. Ia adalah puteri sulungdari teman papi saya yang pernah bercerita pada sayasaat saya masih di Indonesia bahwa ia memiliki puterisulung yang sudah tinggal di USA sejak tahun 1980-an.Namanya adalah Cik Ana dan asalnya dari Madiun-JawaTimur kota asal saya juga. Saya berangan-angan semogasaya dapat mengunjungi dia pada saat yang tepat selagisaya masih tinggal di USA ini.

Rabu, 16 Februari 2005. “Go PLACES = Gluttony(Kerakusan), Pride (Kesombongan), Lust (Nafsu), Anger(Kemarahan), Covetousness/Greedy (Ketamakan), Envy(Keirihatian), Sloth (Kemalasan). Ini adalah ketujuhdosa besar.”

Pagi hari saya berada di perpustakaan CTUmelihat-lihat kaset video, DVD dan kaset tape yangmendukung studi saya tentang spiritualitas. Sayamendapatkan sebuah DVD tentang Thomas Merton dan sayameminjamnya dan menontonnya segera di rumah. Setelahmengikuti kuliah Spiritualitas Millennium, saya pergike Gereja Santo Petrus di downtown Chicago untuksakramen rekonsiliasi bulanan. Di dalam bis yang samasaya bertemu seorang Fransiskan asal Vietnam yangstudi D.Min di CTU bernama Pastor Joseph dan diaadalah teman sekelas saya di kelas SpiritualitasMillennium dan tinggal di Gereja Santo Petrus. Saatpulang ke rumah, di dalam bis yang sama pula sayabertemu seorang teman studi bahasa Inggris saya duludi SHST Milwaukee yang masih kuliah bahasa Inggrissaat ini khususnya TOEFL di DePaul University. Iadalah Octavio, asal dari Mexico, calon frater SCJ.Malam harinya saya membaca Thomas Merton danmendengarkan kaset Basil Pennington, OCSO.

Kamis, 17 Februari 2005. “Diamlah, karena keheninganadalah yang mutlak” (Kierkegaard). “Dalam menyampaikanSabda Allah, Gereja harus jatuh dalam keheningansebelum tak terkatakan: biarkanlah apa yang tidakdapat terucapkan disembah dalam keheningan” (Cyril ofAlexandria).

Pagi hari pukul 8.30 saya bertemu Dawn Notwehr, OSF diCTU untuk berdiskusi tentang program M.Div saya dansaya akan menemui dia lagi hari Rabu depan 23 Februaripada jam yang sama. Sore hari saya masak untukkomunitas yaitu rawon, nasi dan krupuk udang. Setelahmakan malam, kami mengadakan rapat komunitas masihdalam evaluasi tentang program hidup bersama dalamdimensi hidup berkomunitas.

Jumat, 18 Februari 2005. “Diambil, Diberkati,Dipecah-pecah dan Dibagi-bagikan” (Henry Nouwen).Setelah misa saya mengerjakan beberapa pekerjaanmembersihkan lantai dua dan tiga lalu mencuci sertamenyeterika baju. Sore hari saya menonton dua videoyaitu berjudul Passion and Spirituality (peringatanakan Henry Nouwen, 1932-1996) dan judul lainnyaMonastery. Kedua kaset video ini saya pinjam dariperpustakaan CTU. Pukul 5.30 sore kami mengadakan doajalan salib di kapel. Malam hari saya mengetik jurnalini sambil mendengarkan kaset yang bertopik tentangimamat.

Sabtu, 19 Februari 2005. “Tugas pertama dari Kasihadalah mendengarkan” (Paul Tillich).

Hari ini saya hanya tinggal di rumah saja, membaca‘Mission on Trial’ untuk kuliah saya hari Senin yaituPerkembangan teologi misi, menonton video dari CTUberjudul ‘A Biblical View of Justice” dibawakan olehJohn Carr, menelpon beberapa teman dan keluarga diIndonesia. Malam harinya saya dimintai tolong Ignasyang sedang pusing dan sakit kepala untuk memijat-urutdia, yaitu penyembuhan tradisional yang biasa sayalakukan untuk Papiku saat aku di rumah dulu.

Minggu, 20 Februari 2005. “Engkau tak dapat menghidupisuatu hari yang sempurna tanpa melakukan sesuatu bagiseseorang yang tidak akan pernah mampu membayarkembali kepadamu” (John Wooden).

Pagi ini kulihat salju menghiasi jalanan dan cuacaberawan lalu saya pergi ke gereja Santo Thomas untukikut misa pukul 8 pagi. Selesai misa bersama denganIgnas saya pergi ke toko Osco untuk membuat CD photodari kamera digital saya dan mengirimkannya lewatInternet pada beberapa teman sahabat pena saya. Sorehari saya masak untuk komunitas saya yaitu dengan menuyang mudah dan sederhana saja, Lasagna yang bekutinggal dipanaskan di oven dan roti ditaburi bawangdan mentega maka disebut roti bawang putih kali yah.=====



“Only the good and rational person is capable of true friendship, for reason stirs up and nourishes friendship” (Francis DeSales) Alexander Denny Wahyudi, sx Xaverian Missionaries 1347 East Hyde Park Boulevard Chicago, Illinois 60615-2924 Phone 773 643 5745 Fax 773 643 6907 Website: www.xaviermissionaries.org

No comments: