Friday, April 11, 2008

Panggilan Xaverian Indonesia saat ini dan masa yang akan datang

Panggilan Xaverian Indonesia saat ini dan masa yang akan datang.......Re: [sahabat_xaverian] Diakon Marcel Rantetaruk Akan Ditahbiskan Imam

Terima kasih Frater Ronald di Yogyakarta,
atas update berita2 nya melalui mailist yahoo ini.
Salam persaudaraan dan panggilan bagi para fater sx Indonesia di mana pun berada...juga para Xaverian di seluruh dunia...dengan surat dan renungan ini saya menyapa Anda semua...

Terima kasih banyak atas informasi2 yang berguna bagi kita semua di perantauan yang datang dari mailist yahoogroup asuhan Frater Ronald....(mengingat seringkali kami yang di luar Indonesia ini kurang mendapatkan informasi ttg keluarga kita SX di Indonesia).....juga kabar gembira tentang diakon Marsel...saya sebagai teman seangkatannya pasti bahagia mendengar kabar pasti ini...
bbrp hari lalu aku merenungkan satu tema yaitu barisan imam sx Indonesia yang ada sekarang ini di segala penjuru dunia...kalau boleh secara kronologis aku mendaftar mereka seingatku skg ada 18 imam sx Indonesia. Untuk sementara angkatan novis ke-12 (1997-1998 dengan Magister Novis Pastor Bruno Orru serta magister pranovis Pastor Nico) yaitu angkatan kami (Utomo, Denny, Dharmawan, Marsel serta Made) yang paling banyak dalam jajaran seluruh angkatan yang masih bertahan hingga saat ini....nah saya berharap angkatan2 berikutnya bisa mengalahkan record kami....

Inilah daftar mereka sesuai urutan tahun tahbisan:
1. Romo Priyono di Brasil Utara (di Mlati, Yogyakarta Okt. 1995)
2. Romo Gerris di Bintaro (Grj Mateus-Bintaro, Juli 1996)
3. Romo Anton di Bangladesh (Grj Mateus-Bintaro, Juli 1996)
4. Romo Vitus Rubianto skg studi doktorat Kitab Suci di Gregoriana Univ. Roma(mid 1997 di Kentungan Yogyakarta)
5. Romo Suhud di Bangladesh (mid 1999 di Grj Pakem Yogyakarta)
6. Romo Yulius di London menuju ke Bangladesh (Januari 2000 di Paroki Padang Baru, Padang)
7. Romo Sudarmanto di Mentawai (mid 2000 di Kentungan Yogyakarta)
8. Romo Sutiyo di Aek Nabara Sumut (mid 2002, di paroki st. FX Kidul Loji, Yogyakarta)
9. Romo Yakobus di Younde Kamerun (mid 2002, di paroki st. FX Kidul Loji, Yogyakarta)
10. Romo La Nike di Yogya (2002...tahbisan terpisah, di Toasebio awal Nov 2002)
11. Romo Tri skg di Brasil Utara (Desember 2003, di Wedi Klaten)
12. Romo Natty...Kamerun (awal 2005 di Sulsel)
13. Romo Petrus Hardiyanto (akhir Juni 2005 di Grj Purbowardayan, Solo)
14. Romo Ignatius Zaluchu (15 Agst 2007, Grj. Mateus Bintaro, Jkt)
15. Romo Maryono Heronimus (15 Agst 2007,Grj Mateus Bintaro, Jkt)
16. Romo Utomo Wijayanto (15 Agst 2007, Grj. Mateus Bintaro, Jkt)
17. Romo Denny (15 Agst 2007, Grj. Mateus Bintaro, Jkt)
18. Romo Dharmawan (15 Agst 2007, Grj. Mateus Bintaro, Jkt)

lalu........
di tahun 2008 ini akan ada tahbisan untuk romo sx ke-19 yaitu Marsel
....terus dalam catatanku sendiri di tahun2 yad ada tahbisan pasti karena skg jumlah frater sx indonesia di kelima teologi internasional ada 17 orang...maka perkiraanku seperti ini:

tahun depan yaitu tahun 2009 ada 4 calon yaitu
20. Agung skg studi teologi di Kamerun
21. Hebry juga di Kamerun
22. Harno di Chicago
23. Alfons di Parma Italia
keempat frater di atas semoga akhir tahun ini ikrar kaul kekal dan diakonat

lalu tahun 2010 ada berapa calon yah...
24. Made (Mexico)
25. Nyoman (Kamerun)
26. Madya (Parma)
27. Purnomo (Philipina)
28. Agus (Mexico)

di tahun 2011 ada bbrp calon nih...keduanya ke Mexico tahun 2006 lalu
29. Afendi (Mexico)
30. Rendhi (Mexico)

di tahun 2012 ada 5 yang baru mulai ke TI tahun lalu:
31. Felix (Philipina)
32. Ino (Philipina)
33. Mulyadi (Mexico)
34. Rony (Kamerun)
35. Satyo (Italia)

di tahun 2013 ada 5 calon yaitu lima yang akan ke TI tahun 2008 ini yaitu
36. Wira
37. Ronald
38. Dedy
39. Ignas
40. Andi Nalu

di tahun 2014 ada 4 calon (yang mg depan akan ujian skripsi)
41. Heri
42. Washington
43. Yonas
44. Budi

tahun 2015 ada dua calon
45. Denis
46. Yanto

tahun 2016 ada byk calon yaitu 9 (ini record kalau utuh)...mrk skg sudah tingkat 2 filsafat
47. Yanuar alias Yance
48. Kristo
49. Eko
50. Eng Hui
51. Heron
52. Nilton
53. Juang
54. Hotman
55. Hibur

tahun 2017 nanti ada 6 calon (skg tingkat 1 filsafat):
56. Anselmus
57. Adrianus
58. Agni
59. Stefanus
60. Petrus
61. Primus....

NB: mungkin kalau ada daftar nama2 yang terlupakan atau kekeliruan di atas....mohon maaf dan tolong disempurnakan...

Nah di atas perhintunganku itu...bakal banyak yah sx indonesia mewarnai misi sx di dunia...maka dari hari2 kemarin aku menghitung2 dan akhirnya terlaksana aku menuliskannya serta berbagi di mailist ini...saya pasti akan selalu mendukung dengan doa2 saya dari sini serta mempersiapkan jalan di Jepang nantinya bagi siapa saja yang mau menyusul...silahkan...ada keoptimisan tuk panggilan2 di masa depan maka saat inilah kita saling mendukung dalam doa2 dan rencana jangka panjang...inilah mimpi dan doaku bagi kita semua yang namanya tercatat dalam email ini...semoga Tuhan yang memanggil, Tuhan pulalah yang terus menguatkan kita dalam mengarungi misi kita masing2 di mana pun kita berada...

Panggilan sx di Asia saya kira sangat tergantung dg para tunas Indonesia...maka di hari depan yang cerah dengah personel yang ada di atas, kita semua bisa bermimpi, sambil mengucap syukur atas panggilan2 agung ini dan juga mengingat jasa2 para formator kita semua Pastors: Ferarri, Geremia, Laurenzi, Bruno, Fernando, Matteo, Nico Macina, Angelo Cappannini, Ciroi, Daniel Cambielli, Suhud, Salvador, Ruby, Robledo, Gerris, Maryono, Lanike, Morini, Corda, Bruder Mancini, dst...

Semoga tidak hanya dalam segi jumlah atau kuantitas saja tapi juga diiringi dengan kualitas....menjadi kenyataan bagi hidup panggilan kita dari hari demi hari (Mazmur 90:12 = ajarlah kami menghitung-hitung hari kami sehingga kami beroleh hati yang bijaksana).

Maka tepatlah dalam Minggu Panggilan nanti, 13 April 2008, Minggu Paskah IV, kita semua memiliki ujud doa2 bagi kita sekalian, rajawali2 sx Indonesia...kiranya kita satu dalam doa dan spirit keluarga besar Xaverian semuanya...

Ini sedikit renungan dan mimpiku bagi kita semua mengingat keterbatasan panggilan di negara2 maju seperti Eropa dan Amerika juga Asia (Philipina dan Bangladesh) dan di masa mendatang barangkali akan berimbas pula di negara kita tercinta, maka panggilan yang sudah ada ini kita pelihara dengan baik supaya awet dan kekal abadi kasih setia kita dalam panggilan ini seperti kasih Bapa bagi kita secara pribadi dan komuniter...

Salam Hari Panggilan Sedunia bagi Anda semuanya,
Ancona, sore hari Jumat, 11 April 2008.
Denny, sx




“Only the good and rational person
is capable of true friendship,
for reason stirs up and nourishes friendship”
(Francis DeSales)

Alexander Denny Wahyudi, sx
Xaverian Missionaries
1347 East Hyde Park Boulevard
Chicago, Illinois 60615-2924

Phone 773 643 5745 Fax 773 643 6907

Website:
http://www.xaviermissionaries.org
and
and


----- Original Message ----
From: rey_tar <rey_tar@yahoo.com>
To: sahabat_xaverian@yahoogroups.com
Sent: Friday, April 11, 2008 4:05:50 PM
Subject: [sahabat_xaverian] Diakon Marcel Rantetaruk Akan Ditahbiskan Imam

Dear Friends kita bersyukur satu lagi frater kita yang akan
ditahbiskan imam. Dia adalah frater diakon Marcel Rantetaruk. Setelah
menyelesaikan studi masternya di Loyola School of Theoloy, Atteneo de
Manila University, ia akan balik ke tanah air minggu depan. Rencananya
dia akan menjalani retret dulu di Girisonta sebelum ditahbiskan di
Paroki Ratu Rosari Toraja 27 Juni mendatang.

Wednesday, April 09, 2008

Il missionario è poliglotta
Aprile 2008

Il missionario è poliglotta
Dall’Indonesia al Giappone, via Ancona
di: p. Denny Wahyudi, sx


Sono nato nell'isola di Giava, in Indonesia. I miei genitori si sono sposati con rito cattolico, ma non mi hanno battezzato da piccolo. Ho chiesto il battesimo all'età di 16 anni, per mia decisione personale. In seguito, ho sentito il desiderio di diventare sacerdote. Leggendo una rivista cattolica, ho potuto conoscere i missionari saveriani e ho scritto.

Un vero giramondo!

Alle mie lettere, da Yogyakarta, rispondeva padre Silvano Laurenzi, un saveriano di Ascoli Piceno. Sono stato molto felice di conoscere lui e i saveriani. Dal momento che la mia famiglia, soprattutto mio padre, non era d'accordo con la mia idea di diventare prete, dopo il liceo decisi di lavorare a Giakarta per tre anni. Poi, nel 1996, sono entrato dai saveriani a Giakarta.
Eravamo un gruppo di 15 giovani aspiranti provenienti da varie regioni dell'Indonesia, sotto la guida spirituale di p. Macina e di p. Orrù. Otto abbiamo fatto la professione dei voti religiosi. Dopo quattro anni di studi filosofici, nel 2002 sono stato destinato agli Stati Uniti per studiare teologia, nella comunità saveriana di Chicago. Come diacono, ho prestato servizio presso la nostra parrocchia saveriana a Chinatown di Chicago con p. Davitti e p. Salicone.


Sono stato ordinato sacerdote a Bintaro, nella periferia di Giakarta, il 15 agosto 2007, nella parrocchia dove lavorano p. Laurenzi, p. Marini e p. Orrù. Insieme a me, sono stati ordinati altri quattro saveriani indonesiani: Utomo, Maryono, Ignatius e Dharmawan. Oltre duemila persone hanno partecipato alla celebrazione. Con noi, il numero dei preti saveriani indonesiani è ora salito a 18.

Ma perché in Italia?
Ora sono in Italia per imparare l'italiano. Da ottobre vivo nella comunità del noviziato di Ancona e p. Piermario Tassi è il mio insegnante. Dopo quattro mesi di studio, accompagnato da p. Narciso, ho avuto il coraggio di presiedere la Messa in italiano e di tenere l'omelia nella parrocchia di Varano.


Ho cominciato così: "Nel viaggio verso la chiesa, ho visto sulla strada questa scritta: «Varano, il paese dei dialetti». Ecco, sono venuto a celebrare la Messa per parlare l'italiano con il mio accento indonesiano...". Ho letto quello che avevo preparato ed è andata molto bene, tanto che ho avuto anche gli applausi dei parrocchiani!

A luglio partirò per il Giappone con il confratello messicano p. Felipe Lòpez. Anche lui studia italiano ad Ancona. Molti mi chiedono cosa c'entri l'italiano con il Giappone. Beh, è strano; ma i saveriani in Giappone, nei loro incontri e per i documenti religiosi, usano l'italiano. Arrivati lì, almeno per due anni, dovremo studiare il giapponese per il nostro apostolato.
Pregate per noi affinché possiamo avere la perseveranza per imparare tante cose nuove nelle diverse lingue e culture.


http://www.saverianibrescia.com/missionari_saveriani.php?centro_missionario=archivio_rivista&rivista=2008-04&id_r=29&sezione=vita_saveriana&articolo=il_missionario_poliglotta&id_a=813